Jumat, 16 Desember 2011

////

Menuntut Ilmu atau menuntut nilai ???

Bismilah_

Langsung aja ah hehe.. lagi ngga mau basa basi, capek ^_^

apakah di akhir zaman ini sudah tidak terdapat orang-orang jujur? sulit sekali mendapatkannya.
"menuntut ilmu itu wajib"  sepertinya tidak asing dengan kata-kata tersebut, iyaa kan?  ya Iyaalah.. secara itukan hadist !

Tapi, apakah jadi wajib? kalau melakukannya di bumbui dengan cara-cara yang tidak halal. alias haram :D



Contoh di sekolah:
Di sekolah itu, mau cari ilmu atau mau cari nilai?
jawaban:
1. Cari ilmu.
Tapi katanya gak mungkin juga sih kalau niat mau cari ilmu, hmm... apa nilai itu yaa yang bikin orang semangat cari ilmu?

2. Cari ilmu dan nilai.
Okelah cari dua-duanya, tapi apakah di benarkan jika lebih memprioritaskan nilai dari pada ilmu ? tiap ulangan nyontek, tiap tugaspun nyontek, tiap ujian apalagi, wadau kacau euy, itu mental apa yaa.. Apakah ada ilmu tanpa belajar? tidakkah pelakunya sadari? dia telah menzolimi banyak orang, dia menzolimi temannya tentu !. waah,.. apakah si pelaku juga tidak sadar, dia bahkan juga telah menzolimi dirinya sendiri, dengan membiarkan otaknya yaah mungkin mengeras atau membeku. dan membiarkan mentalnya jadi lembek kaya tape, atau apalah, pelaku juga menzolimi orangtuanya, gurunya, masyarakat, keluarga. Oh.. teganya.
Okelah kalau ada yang berdalih khilaf, bukankah manusia tempatnya salah dan lupa? tapi apakah masuk akal, jika lupa setiap saat? (itumah pikun), salah setiap saat? (waaha rexona dong !)

3. Cari nilai dong.
Wah payah nih, rumit masalahnya mengajak orang yang berprinsip demikian kejalan yang lurus alias shiratal mustaqim.
nilai itu nantinya buat apa sih? di obralpun tak laku, buat warisan anak cucu? jangankan keturunan ke 7, keturunan pertamapun ogah mbah ! apa bisa nilai di amalkan? mau mengamalkan nilai? apa nilai akan menjadi penerang alam kubur kita?

SAYANGI DIRI KITA. HINDARI PENGERASAN OTAK. NILAI BUKAN SEGALANYA. ^_^

~
ocehan di sore hari ~

25 Reactions to this post

Add Comment
  1. Abi Says Drunk mengatakan... 16 Desember 2011 pukul 14.39

    gw nyari nilai dong hahaha
    sebagian besar pengetahuan bukan dari bangku sekolah :)

  2. nini Bawel mengatakan... 16 Desember 2011 pukul 14.43

    kalau gw gak nyari nilai karena gw gak sekolah :D

  3. arie5758 mengatakan... 16 Desember 2011 pukul 16.55

    Dikembalikan lagi kepada niat aja sist... yang namanya nilai itu khan berpengaruh secara visual jika nanti melamar kerja atau utk prestise, bagi kalangan tertentu nilai menjadi penting. Hanya caranya saja, ada yg memang jujur atau tidak.
    Jika utk cari ilmu khan tidak mesti harus di bangku pendidikan, tapi jika kita otodidak resikonya adalah masalah disiplin. Semangat belajar tiap orang naik turun... ini menurutku sih :):):)

  4. Sam Rinaldy mengatakan... 16 Desember 2011 pukul 18.46

    Aku nyari ilmu sama nyari nilai...
    Nyari ilmu... karena bisa mendapatkan begitu banyak ilmu menyontek yang baik dan benar... Gimana caranya agar nyontek tanpa ketahuan guru... yang didasarkan atas pengalaman.. kalau cara begini ketahuan... berarti harus cari trik baru :D

    Kalau nilai... percuma pinter tapi nilainya jelek, ya gak bakal lulus-lulus dong :D

  5. Unknown mengatakan... 16 Desember 2011 pukul 19.18

    Aq Nyari Cewek aja lah... hehehe

    (Nyari ilmu itu penting bgt...)

    hppy blogging sob...

  6. Frzhrdynt mengatakan... 16 Desember 2011 pukul 21.12

    iya sob kadang sebagai pelajar hanya ingin lulus dibanding tulus/murni :D melainkan ingin nilai dari pada belajar

  7. On the 7 mengatakan... 17 Desember 2011 pukul 00.08

    nuntun presiden mimpi aja gan :D

    sundulll

  8. Unknown mengatakan... 17 Desember 2011 pukul 07.19

    saya pernah tanyak ama teman saya?
    " kamu sekolah cari nilai apa cari ilmu? "
    dan teman saya bilang dengan sangat mantap dan PD
    " saya sekolah untuk cari cewek "

    kalau dah begitu masuk katagory apa yaaa...hehhehhehhe

  9. Unknown mengatakan... 17 Desember 2011 pukul 10.07

    Kalo menurut Akang-mah kedua-duanya. Tapi ada catatan nih, begini:
    Nilai adalah suatu tolok ukur dari suatu pekerjaan. Jadi bagi anak2 sekolah, "Nilai" merupakan gambaran keberhasilan dari hafalan, penyerapan, pemahaman & ketrampilan dari ilmu tersebut. Itu bagi yg JUJUR. Nah sekarang bagi yang DUSTA, ya... merupakan gambaran kebalikannya hehehe,,, tul nggak ya?

  10. Goek Info mengatakan... 17 Desember 2011 pukul 15.24

    Banyak anak sekolahan sekarang Disuruh sekolah bukan nyari ilmu atau nilai

    Mereka semua nyari
    Cinta menjadi Pacaran


    Hahaha

  11. Alprablog™ mengatakan... 17 Desember 2011 pukul 16.12

    intinya cari ilmu buat cari uang, wkwkwk =))

  12. bp mengatakan... 17 Desember 2011 pukul 21.04

    sekolah daripada nganggur... :-D

  13. Rohis Facebook mengatakan... 17 Desember 2011 pukul 22.02

    dua2x hrs dicari...ilmu dan Nilai.. cz keduax baik maka tuk mendapatkanx pun harus dgn cara yg baik/jujur *smile

  14. Bangjal Dua Tiga mengatakan... 18 Desember 2011 pukul 04.25

    kuliah buat nyari teman dan nyari musuh seperti dosen membuat hidupku lebih berwarna, kalau nilai an emah terserah ma dosen ja.. salam mahasiswa kritis yang suka bolos..haha

  15. Ilmu Programmer mengatakan... 18 Desember 2011 pukul 04.32

    yap, ane hanya mencari ilmu di sekolah. Karena kerasa banget klo nilai bukan alat ukur kepintaran ataupun ahli. Beberapa Kasus :
    1. Bukan mengecilkan mahasiswa, ane mempunyai client seorang mahasiswa Teknologi Informasi yang IP nya rata" 2.9 - 3 , namun dia tidak dapat membuat Tugas Akhirnya sendiri (ASI,DFD,ERD,Contex,FlowChart, Software)..
    2. Seorang lulusan Ekonomi dengan IPK 3.2 mendaftarkan diri pada sebuah Bank. Namun dia tidak lulus dalam beberapa tes.

    Jadi, Nilai dan ijazah tidak berarti BISA. Namun kejarlah ilmu terlebih dahulu dan ente akan mendapatkan nilai terbaik. Jangan mencari nilai tapi mencari ilmu kemudian.

    Kenapa para pelajar membiasakan diri dengan menyontek? Karena mereka terbeban untuk mengejar nilai. Bayangkan,syarat lulus UN harus nilai 6 ke atas. Depresi? Pasti..!!

    Rumus ane :
    Ilmu -> nilai -> Memahami -> Pinter -> Sukses
    Nilai -> Ilmu -> Bodoh -> Depresi -> Miskin

  16. software online gratis mengatakan... 18 Desember 2011 pukul 11.09

    ckckck... dua duanya kali hohho

  17. climus mengatakan... 19 Desember 2011 pukul 18.48

    sama2 penting ni, jd otak udang atau jd kantong kosong, otak udang pny nilai tp ga bisa apa2..kantong kosong pny pengetahuan tp ga bisa gunain. coba kalo di mix bs lebih bagu. jaya pendidikan indonesia dan teruslah berkembang.

  18. Dedy mengatakan... 21 Desember 2011 pukul 22.16

    kalo sekolah, saya terpaksa, hahahaha..
    nyari ilmu dink :D

  19. iman@sampeweweh mengatakan... 27 Desember 2011 pukul 17.26

    nyari ilmu sama nilai dong mbak hehe

  20. Unknown mengatakan... 27 Desember 2011 pukul 20.36

    tukeran link gan
    kunjungi esco1011.blogspot.com
    link anda sudah saya pasang

  21. Catatan Ardha mengatakan... 29 Desember 2011 pukul 17.02

    Tetep ilmu yang paling didepan, nilai mah gak di anggap jaman skarang :)

  22. Muhammad Arya mengatakan... 1 Februari 2012 pukul 13.22

    ada satu lagi alasan menuntut ilmu bwt yg udah tingkat SMA,yaitu ingin mendapatkan pekerjaan..masuk akal ga tuh sekolah bwt cari kerja??emang seh klo d pikir2 lagi ada bnernya skolah bwt yg udh SMA setelah lulus pasti kerja.jgnkan yang SMA,yang kuliah aja klo udh lulus pasti ujung2nya cari kerja juga kan?coba mna niat untuk menuntut ilmunya.itu pendapat ane,yaa yg namnya pendapat kan bebas,yang penting intinya kita mencari jalan keluar bkan mencari kesalahpahaman.. :D

  23. Ghost blogger... mengatakan... 4 Mei 2012 pukul 17.26

    article is very interesting and fantastic

  24. obat alami kanker serviks mengatakan... 12 Juni 2012 pukul 17.37

    2 dua nya ajha dech biar saling melengkapi :)


    mampir juga yah :)

  25. obat alami menghilangkan keputihan mengatakan... 27 November 2012 pukul 13.28

    iiah seharusnya memang seperti itu kita wajib menuntut ilmu bukan mencari nilai baik, tapi kalo nilai jelek wah bisa bisa di marahn ortu

Posting Komentar

monggo di comennt